Minggu, 09 Agustus 2009

Mengingat deret angka



Bagaimana mengingat deretan angka? 
Tulis berulang-ulang dalam bentuk pola! Dalam setiap deretan angka, ada pola acak yang bisa anda susun kembali urutannya.
Pola acak ini biasanya jadi senjata ampuh untuk menarik minat para penjudi nomor buntut, yang sayangnya belum mengerti bahwa pola acak adalah sesuatu yang normal dalam angka desimal yang hanya sepuluh itu. Jadi, itu sama sekali tidak berbau ‘mistik’.
Contoh, anda akan diujikan jumlah sensus penduduk dari empat kabupaten di bawah. Menghafal angka-angka ini dalam ingatan tentu sulit. Tetapi seperti yang saya katakan di atas, anda dapat menghafal pola.
Ende: 365.736
Sikka: 728.634
Flotim: 628.732
Lembata: 135.628

Gambar: zonaliper


Pertama, buatlah kotak, lalu letakkan dua angka 2 di bagian tengah kolom dua. Tulis ini pertama (A). Lalu, ada tiga angka tujuh dalam pola segitiga, dari baris kedua kolom satu dan dua angka lain di atas dan pada awal tanda titik pisah (B). Ada tiga buah angka 3 di kolom kedua dari belakang (C). Hanya ada dua angka 5 di akhir sebelum titik di baris atas dan bawah (D). Ada empat angka 6 dalam pola segitiga (E) ada dua buah angka tiga lagi di sudut atas dan kedua di sudut kiri bawah (F) Polesan terakhir, ada angka 6214. (G)
Tulislah pola ini berulang-ulang hingga anda bisa mengingat dengan baik letak masing-masing angka dalam 'matriks' tersebut. Dalam pengulangan ke-sekian, pola tersebut sudah bisa anda ingat.
Pengalaman saya semasa SMP, saya menjawab sejumlah soal pertanyaan terkait jumlah penduduk dari semua kabupaten se-NTT tanpa selisih satu angka-pun, tanpa menghafal jumlah mereka masing-masing. Saya hanya mengandalkan pola angka ini.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: