Kamis, 09 Juni 2016

Catatan Awal Rahmadan

Sudah lewat beberapa hari awal puasa berlalu. Pasti di tempat masing-masing ada banyak cerita. Misalnya di Adonara Tengah, ada keluarga muslim yang melakukan upacara tradisi mandi sebelum puasa.
Meski non muslim, tempat kerja saya terletak di kampung berpenghuni seratus persen muslim. Begitu pula teman kerja saya lebih banyak yang muslim. Tentu saja saya tidak lepas dari suasana puasa.
 Di hari pertama ini, saya amati ada saja yang masih belum bisa menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Utamanya anak-anak maupun remaja yang 'jam terbang' puasanya belum sejajar orang dewasa. Maklum, baru hari pertama untuk tahun ini bukan?
Nah, di sekitar tempat kerja saya, hal ini sempat saya catat. Kemarin pagi ketika mampir isi pulsa di kios, ada remaja putri datang juga beli kerupuk.
''Tidak puasa Mbak?'' tanya si penjaga kios.
''Puasa dong..'' sahut si remaja. Ternyata yang belum bisa beneran puasa  adalah dua malaikat kecil yang mengawal si gadis. Iya, dua kanak kanak yang tampaknya belum genap lima tahun itu mungkin belum bisa menyesuaikan diri dengan jadwal baru dimana sarapan pagi di rumah dihapus! Alhasil, mereka menuntut dibelikan kerupuk di kios hehehe. Mudah-mudahan besok tidak lagi ya dek. Adek pasti bisa deh. Kan ada iklan 'anak kecil aja bisa'...eh tau...eh apa ya? Hehehe.
Hal yang serupa kemarin saya temui pas beli aqua galon. Maklum, hari hari ini ada liburan sekolah dan anak kost pulang kampung semua. Tiba di tempat galon, sudah agak siang, seorang remaja mampir bongkar bangkir freezer pajangan minuman.
''Eh, koq tidak puasa?'' sergap remaja putri penjaga kios di bilangan Lamahala.
''Ups, wah hampir lupa!''  kata si remaja lelaki anak SMA yang sadar lalu urung ambil minuman.
''Wah untung ya diingatkan'' katanya lagi ''kalau tidak batal duluan deh''.
Di hari puasa ini, akan ada kegiatan yang molor atau dikurangi. Misalnya bengkel sepanjang jalan perkampungan muslim pantai selatan Adonara tidak buka sejak pagi-pagi. Bahkan sebuah turnamen sepakbola di Larantuka yang bertepatan dengan jadwal puasa tidak diikuti oleh klub dari kota Waiwerang.
Sementara pengamatan saya sekilas waktu belanja dapur, aktivitas para pedagang di pasar masih seperti biasa. Tetapi kegiatan melaut selama bulan ini menurun drastis. Warga pegunungan Adonara pun sudah tahu bahwa harga barang utamanya ikan laut akan melambung tinggi pada bulan rahmadan ini.
BTW, selamat puasa saja semua teman dan handai taulan.

Raih kemenangan atas hawa nafsu, raih keberkahan!! (Simpet Soge)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: