Senin, 27 Februari 2012

IKLAN ROKOK DARI ALAM BAWAH SADAR


Gambar: dasawarta.blogspot.com
Jika anda hendak berhenti merokok, ada satu nasihat bahwa anda harus singkirkan segala sesuatu yang berhubungan dengan rokok. Banyak hal yang berhubungan dengan rokok misalnya puntung rokok, segelas kopi yang sering jadi teman rokok, bungkusan rokok, pakaian anda yang bau rokok, bahkan mungkin teman anda yang perokok.
Jikalau anda memang tidak dapat menghindar dari mereka, maka mereka selayaknya disingkirkan. Begitu pula, untuk mereka yang belum merokok, hal-hal yang berhubungan dengan rokok seharusnya dijauhkan. Sayang disayang, seringkali kita tidak tahu bagaimana alam bawah sadar itu bekerja.
Kebiasaan salah, membuat asbak rokok sebagai prakarya barangkali adalah kesalahan terbesar yang populer semasa SD saya. Di bawah sadar, seolah-olah dikatakan: mari kita mendukung perokok. Mari kita merokok. Merokok itu baik.
Betapa tidak? Prakarya asbak rokok dibuat seindah mungkin, dari bahan yang beragam, dihiasi ornamen dan motif-motif, dicat, dihaluskan dan sebagainya. Bahannya bisa dari bambu, batok kelapa, juga tanah liat. Seolah, itu karya seni bermut tinggi.
Belakangan, ada kesalahn baru melekatkan rokok dengan adat istiadat. Ah, yang benar. Siapa bilang merokok berhubungan erat dengan adat-istiadat dan serimonial sakral? Apa merokok adalah nilai luhur sejak nenek moyang dan patut diteruskan sebagai tradisi? Boleh jadi. Tetapi kenyataan menunjukkn bahwa merokok adalah kebiasaan dari luar. Jangankan rokok. Jagung, yang dikira pangan lokal kita, nyatanya dibawa belanda dari luar negeri dan kita kenal sejak abad 16. Jadi, sama seperti kebiasaan main facebook yang populer kini, merokok adalah kebiasaan yang dibawa dari luar.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: