Syukur buat perhatian pemerintah, bahwa kini telah
ada banyak bidan yang bertugas di daerah-daerah pedalaman. Banyak dijumpai para
bidan yang bekerja dengan sungguh-sungguh meski kadangkala dihalangi dengan
kondisi medan yang sulit. Jika angka statistik tentang kesehatan penduduk jadi
meningkat di wilayah kita, para bidan ini mesti yang pertama mendapat ucapan
terima kasih.
Pada kesempatan ini, mesti direfleksikan juga bahwa
angka kematian ibu saat melahirkan untuk Indonesia memang masih tertinggi untuk
negara-negara ASEAN (Misiyah dalam Jurnal Perempuan No 48 Th 2006 hal 47).
Mungkin dengan alasan itulah, maka kini pun sedang gencar-gencarnya diserukan
revolusi KIA (Kesehatan ibu dan anak).
Yang kelihatan dari program ini adalah adanya
bendera KIA di setiap muka rumah penduduk yang sedang hamil atau menyusui.
Teman-teman yang terkait dengan program ini pun kelihatannya sangat
bersemangat. Saya masih ingat, di Lite ketika pembukaan bulan Maria awal Mei
lalu, hari itu bertepatan dengan ramainya para petugas kesehatan mengarak-arak
bendera dan memasangnya di rumah-rumah warga. Salah satu bendera dibawa juga ke
halaman gereja paroki. Ada apa ya? Oh ternyata pak petugas ini aktivis gereja
juga, numpang lewat saat sedang bertugas. (Mungkin petugas kesehatan ini mesti
dikasih tau kalau Yesus-nya sudah lahir dengan selamat meski bukan di FASKES
alias Fasilitas Kesehatan). Eh, salah satu teman petugas kesehatan juga nampang
di rumah-rumah penduduk. Ia pasang fotonya di FB. Pasti ia terkait program KIA
ini.
Meski
begitu, tampaknya bahwa bendera-bendera ini hanya menjangkau di daerah
berpenduduk ramai, sementara di pedalaman (termasuk di kampung saya), tak
tampak bendera ini di depan rumah warga yang ada ibu hamilnya.
Pengalaman di sana, untuk kondisi darurat,
kelahiran bayi sering juga dibantu perawat, dan mungkin mereka juga dilatih
khusus. Penduduk sendiri memang tidak dapat membedakan yang mana perawat yang
mana bidan. Di sana, bidan dan perawat sama saja disebut bidan.
Di masa lalu, jumlah bidan memang masih sedikit.
Idealnya, jumlah tenaga kesehatan yang ini mesti seimbang dengan jumlah
penduduk, terutama jumlah ibu hamil. Pada waktu itu, kelahiran bayi memang
sering dibantu oleh dukun, dan oleh pemerintah para dukun ini juga dilatih sehingga
ada sebutan dukun terlatih. Untuk orang-orang yang seusia atau lebih tua dari
saya yang lahir di kampung, pastilah bahwa kelahiran mereka-mereka masih hanya
dibantu oleh para dukun ini.
Subject : Hari Bidan Nasional
Date and Location : 24 Juni 2012 0:00 - 24 Juni 2012 24:00 (recurring)
Attendees :
Message : See above