![]() |
Gambar: naturemappingfoundation.org |
Katak sawah
aktif saat malam. Menjelang pagi hingga sore hari, ia berlindung di darat dari
panas matahari. Karena itu pula, ada tempat cocok untuk habitatnya yakni yang
menyediakan perlindungan seperti itu. Di Adonara, tempat yang biasa dihuni
adalah di kali atau sungai kecil yang cukup rimbun pohon di sisi kiri kanannya.
Waktu tepat
untuk berburu binatang ini adalah di siang hari di tepi sungai kecil yang ditumbuhi
pohon rimbun di kiri kanannya. Binatang ini biasa bersembunyi di bawah dedaunan
hingga puluhan meter jauhnya dari kali. Ia berlindung di bawah tumpukan dedaunan.
Tidak jarang, kita bisa saja menginjak katak yang sedang bersmbunyi. Jadi, saat
menginjak sesuatu yang lembek padahal kita ada di tanah keras, hanya ada dua
kemungkinan. Pertama: katak, yang kedua: ular!. (Pagi tadi, sempat saya menginjak
seekor katak saat memeriksa batu-batu kali di sungai dekat kampung). Jika menmyadari
kehadiran musuh, si katak langsung bersembunyi dengan melompat ke dalam sungai
atau bersembunyi dalam celah-celah batu.
Binatang ini
penglihatannya peka, dan inilah satu-satunya alat untuk mewaspadai kedatangan
musuh. Ia tidak peka menyensor panas dan getaran. Semasa SD, saya pernah menangkap
seekor katak sawah besar yang mata kanannya buta. Kehadiran saya tak ia sadari
hingga dengan mudah saya tangkap.
Menurut tayangan
wisata kuliner ti televisi, orang China sangat menggemari makanan dari daging
katak. Pengolahan yang menjadi favorit di sana adalah bagian paha dari katak
ini yang digoreng. Di Adonara, pengolahan daging katak dilakukan sama seperti
pengolahan daging lainnya, yaitu direbus dengan bumbu atau sering pula
ditambahi parutan kelapa. Bisa pula dipanggang. Sedangkan untuk pengawetan
apabila ingin disimpan untuk beberapa hari tampaknya jarang dilakukkan.
Cara
memasak. Katak dibelah dada hingga bagian pinggul. Usus hingga lidahnya
dikeluarkan. Sisakan hati serta organ dalam lain. Lalu tinggal dimasak atau
dipanggang.