Bila
puisi itu keindahan kata
Dimana
tempat luka ini kubisikkan
Ke
mana nestapa ini kuhempaskan setelah sekian lama ia menghimpit dalam dada
Dan
dinding gubug menjawab dengan bisu
Bila
sajak itu keelokan bahasa
Adakah
aku punya sesuatu untuk merantai mengurung duka ini
Agar
tak lepas terbang mengabarkan kepada kekasih
Sebelum
itu aku inginkan
Bila
syair itu kemolekan bunga
Bisakah
ia jadi kuburan buat kepenatan jelata
Masih
adakah perhentian untuk menunda menanti mimpi-mimpi
Puisi
Adalah
Puisi
Bukan
podium bagi kebesaran penyair
Yang
membuatnya berdecak dipandang bagai arsitektur rumit
Yang
tak mungkin tangan-tangan kita ciptakan
Puisi
Adalah
Puisi
Bukan
barang mewah para bangsawan
Yang
tak bisa kauraba, kau elus dengan sayang
Atau
kau cerai-beraikan dengan amarah
Puisi
Adalah
Puisi
Bukan
panji kemenangan orang terpelajar
Yang
membuat sipolan tampak dungu di hadapannya
Puisi
Tetaplah
Puisi