Sabtu, 06 Desember 2008

Ile Belegayeng


Terletak di kaki bukit, desa saya menghadap ke arah utara. Pemandangan ke laut sangat terbuka, sehingga kami bisa melihat pulau komba di sebelah utara pulau Lembata. Sebagai sebuah pemandangan yang terpampang setiap hari, kami menyebut pulau itu dengan nama “Ille Belegayeng” Arti harafiahnya adalah “gunung yang berpindah”. Nama yang aneh, tapi dulunya saya percaya bahwa benda itu adalah gunung yang bisa berpindah. Soalnya, kadang-kadang gunung itu tampak, sedangkan di lain waktu benar benar tidak tampak alias “menghilang!” Sifat inilah yang barangkali menjadi inspirasi sehingga orang di kampung saya menamainya Ille Belegayeng. Buku teks Geografi SD sayangnya tidak mencatat pulau itu meskipun kami tahu dam hafal dengan pasti pulau-pulau dan tempat-temapt yang tidak kelihatan dalam jangkauan langsung mata kami. Bertanya ke norang tua tidak banyak membantu. Mereka hanya menunjukkan fakta bahwa gunung di atas laut itu kadang-kadang menghilang sehingga diduga berpindah. Dengan kata lain, nama “Ille Belegayeng” sudah bisa menjelaskan tentang ini. Yang lain malah menceritakan tentang hewan laut yang berukuran besar yang bisa membuat kami (waktu itu) salah menafsirkan bahwa itu adalah salah satu wujud hewan besar itu. Saat saya mulai bisa membaca peta (untungnya kalau bersekolah!), saya mulai tahu bahwa itu adalah pulau seperti pulau tempat saya tinggal. Salah satunya adalah peta Belanda yang dipampang di Ruang tunggu pelabuhan Larantuka. Di situ saya simpulkan dari jarak dan orientasi bahwa benda bernama Ile Belegayeng itu adalah Pula Komba. Beberapa kawan saya yang kebetulan adalah orang pantai (nelayan) menyebutnya Gunung Batutara.


Untuk menjelaskan mengapa pulau itu bisa menghilang, saya menduga bahwa itu hanyalah akibat ketidakmampuan mata untuk menembus halangan pandangan, misalnya kabut. Apalagi letak pulau itu sendiri sudah sangat jauh, lebih jauh ndaru darata terdekat Lembata yang memang tidak kelihatan itu.
Hal yang menarik buat saya, kalau saja saya tidak bersekolah, mungkin saya masih bahwa itu adalah gunung yang bisa berpindah, atau tetap diucapkan sebagai Ile Belegayeng.
Comments
3 Comments

3 komentar:

adonara mengatakan...

good story... i'm missing lewotana..

adonara mengatakan...

good story..

Simpet Soge mengatakan...

Terimakasih ya sudah mampir....