Jumat, 13 Juli 2018

Beli Tiket Pesawat di Adonara, Mudah Kok Via EDC

Waktu cuti tahunan hampir tiba. Sudah hampir setahun lalu saya ambil cuti yang sama. Tetapi bedanya, cuti tahun lalu agak aksidental. Kala itu sekaligus bertepatan dengan istri yang melahirkan. Otomatis waktunya tidak bisa saya pastikan. Jadi, ongkos perjalan saya pakai uang sendiri kemudian di-reimburs oleh kantor.
Di kampung, rehat kerja dua minggu rasa-rasanya difast forward. Kaget-kaget sudah tiba tanggal 30. Sementara tanggal 1 saya sudah harus mulai membereskan laporan bulanan. Jadi pada tanggal tersebut saya diwajibkan berada di Kupang untuk selanjutnya menuju Atambua.
Tiket sudah dipesan online oleh seorang anggota keluarga. Setelah dipesan, saya diharuskan membayar dalam waktu setengah jam. Lewat dari itu dipastikan hangus. Ke mana bayarnya, sementara saat ini saya sedang di kampung?
Ternyata pembayarannya mudah saja saudara-saudara. Tahun-tahun terakhir ini, di kampung sudah bertebaran sejumlah besar kios yang bekerjasama dengan pihak bank. Mereka memiliki mesin EDC sendiri. EDC adalah mesin pembayaran portabel lengkap dengan print. Alat kecil tersebut selama ini dimanfaatkan oleh warga untuk kirim-mengirim uang. Mayoritas untuk registrasi mahasiswa yang berasal dari desa-desa ini. Tetapi untuk urusan bayar membayar tiket, apakah alat ini bisa?
Saya cek langsung ke TKP. Bermodalkan rekening virtual untuk pembayaran transaksi, sebuah kios di desa Lite saya datangi. Saya serahkan nomor rekening virtual. Si pemilik layanan mengaku baru kali ini menangani pembayaran via rekening virtual. Tapi ia coba-coba saja melakukan hal baru ini.
Mula-mula ia pilih menu nomor rekening salah satu bank. Tapi ternyata tidak bisa diproses. Rekening virtual kan ada enam belas nomor, ditambah kode bank jadi 19 nomor. Sementara jumlah nomor rekening bank tidak sebanyak itu. Ia pun coba mengutak-atik menu lain. Setelah kembali ke menu awal, ternyata ada pilihan untuk pembayaran ke rekening virtual.
Ia mencobanya dan ternyata berhasil. Maka bereslah urusan pembayaran tersebut. Hasil print transaksi pun diserahkan kepada saya. Tak beberapa lama, masuk SMS konfirmasi dari situs layanan ticketing yang menyatakan bahwa pembayaran saya telah diterima.

Dengan modal hasil print EDC ini, keesokan harinya saya tinggal  melenggang ke bandara. Di pemeriksaan ticketing, saya tinggal menukar hasil print out tersebut untuk mendapatkan tiket. Mudah bukan?
Comments
1 Comments

1 komentar:

Tuteh mengatakan...

Sukses Om Simpet dengan 250 blog desanya! :)

Salam.